Banyak jamaah umroh saat ini yang ingin memaksimalkan momen ibadahnya tidak hanya dengan berkunjung ke dua kota suci, Makkah dan Madinah, tapi juga dengan menapaki jejak sejarah Islam di luar Jazirah Arab. Salah satu negara yang paling populer untuk dikunjungi adalah Turki, yang kini telah berubah nama menjadi Turkiye. Maka muncullah istilah “umroh plus Turki” —sebuah paket perjalanan yang menggabungkan ibadah umroh dan wisata sejarah Islam di negeri dua benua ini.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap apa itu umroh plus Turki, itinerary umumnya, tempat-tempat bersejarah yang akan dikunjungi, hingga gambaran budaya dan masyarakat Turki dari kacamata calon jamaah umroh. Harapannya, artikel ini bisa menjadi panduan awal bagi siapa pun yang sedang mempertimbangkan perjalanan umroh yang lebih bermakna.
Apa Itu Umroh Plus Turki?
Umroh plus Turki adalah paket umroh yang disertai perjalanan wisata religi dan sejarah ke wilayah Turki, biasanya mencakup Istanbul dan kota-kota bersejarah lainnya. Dalam paket ini, jamaah akan melaksanakan umroh seperti biasa di Makkah dan Madinah, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa kota penting di Turki sebelum kembali ke Indonesia.
Durasi umroh plus Turki biasanya lebih panjang dibanding umroh reguler. Jika umroh biasa memakan waktu 9–10 hari, maka umroh plus Turki berkisar antara 12 hingga 16 hari. Rangkaian ibadah tetap menjadi prioritas, sementara wisata di Turki menjadi pelengkap perjalanan spiritual sekaligus edukatif. Dengan durasi perjalanan selama itu, travel umroh seperti Dewangga Umroh mematok biaya mulai Rp31.000.000/pax sebagaimana bisa kita lihat di instagram mereka: https://www.instagram.com/reel/C-iFUtFyzcp/
Paket ini cocok untuk mereka yang ingin:
- Memperdalam makna perjalanan umroh
- Menelusuri jejak sejarah Khilafah Utsmaniyah
- Menyaksikan keindahan arsitektur dan budaya Islam di luar Jazirah Arab
- Menikmati liburan halal yang terencana dan nyaman
Contoh Itinerary Umroh Plus Turki 16 Hari
Berikut contoh itinerary lengkap berdasarkan salah satu program Umroh Plus Turki selama 16 hari start kota Jogja dari travel Dewangga Umroh
Hari 1: Keberangkatan dari Yogyakarta ke Jeddah
Perjalanan dimulai dari Bandara Adisutjipto atau Yogyakarta International Airport (YIA). Setelah proses check-in dan briefing, jamaah akan berangkat menuju Jeddah dengan transit di salah satu negara. Setibanya di Bandara King Abdulaziz Jeddah, jamaah langsung diarahkan ke Madinah untuk beristirahat.
Hari 2: Tiba di Madinah & Ziarah ke Masjid Nabawi
Setibanya di Madinah, jamaah check-in hotel dan istirahat sejenak. Setelah itu, akan diajak mengunjungi Masjid Nabawi, tempat dimakamkannya Rasulullah ﷺ. Kesempatan juga untuk masuk ke Raudhah dan berziarah ke Makam Baqi’.
Hari 3: City Tour Madinah
Mengunjungi beberapa situs penting:
- Masjid Quba – masjid pertama yang dibangun Rasulullah ﷺ
- Masjid Qiblatain – tempat terjadinya perubahan arah kiblat
- Jabal Uhud & Makam Para Syuhada
- Pasar Kurma – pusat oleh-oleh khas Madinah
Setelah itu, kembali ke hotel dan memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.
Hari 4: Perjalanan ke Makkah & Umroh Pertama
Pagi hari, bersiap menuju Makkah. Miqat diambil di Masjid Bir Ali. Setelah menempuh perjalanan sekitar 6 jam, jamaah tiba di Makkah, check-in hotel, lalu melaksanakan umroh pertama: thawaf, sa’i, dan tahallul. Malam harinya, memperbanyak ibadah di Masjidil Haram.
Hari 5: Ibadah Mandiri di Masjidil Haram
Waktu bebas untuk beribadah seperti membaca Al-Qur’an, tawaf sunnah, atau bermunajat di sekitar Ka’bah.
Hari 6: Ziarah Kota Makkah
Mengunjungi:
- Jabal Tsur
- Jabal Nur (Gua Hira)
- Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina
- Masjid Ji’ranah – bagi yang ingin mengambil miqat untuk umroh tambahan
Hari 7: Tawaf Wada dan Perjalanan ke Jeddah – Terbang ke Istanbul
Setelah Tawaf Wada, jamaah melakukan city tour di Jeddah, mengunjungi:
- Masjid Terapung
- Air Mancur King Fahd
- Pantai Corniche
Kemudian menuju bandara untuk penerbangan ke Istanbul, Turki.
Hari 8: Tiba di Istanbul – Wisata Sejarah
Mengunjungi ikon kota Istanbul:
- Blue Mosque (Masjid Sultan Ahmed)
- Hagia Sophia
- Topkapi Palace
- Grand Bazaar
Setelah city tour, check-in hotel untuk istirahat.
Hari 9: Bosphorus Cruise – Terbang ke Cappadocia
Pagi hari menikmati Bosphorus Cruise yang memisahkan Benua Asia dan Eropa. Setelah itu, lanjut penerbangan domestik ke Cappadocia.
Hari 10: Eksplorasi Cappadocia
Wisata alam dan sejarah:
- Goreme Open Air Museum
- Lembah Pasabag (Valley of the Monks)
- Kota bawah tanah Derinkuyu
- Pigeon Valley
Bagi yang berminat, tersedia opsi naik balon udara saat matahari terbit (biaya tambahan).
Hari 11: Perjalanan ke Pamukkale
Setelah sarapan, perjalanan darat menuju Pamukkale untuk menikmati kolam travertine putih yang unik dan kunjungan ke reruntuhan Hierapolis.
Hari 12: Pamukkale ke Kusadasi
Lanjut ke Kusadasi. Kunjungan utama:
- Kota kuno Ephesus (Library of Celsus & Grand Theatre)
- House of Virgin Mary – rumah peninggalan Bunda Maria
Hari 13: Perjalanan ke Bursa
Perjalanan menuju Bursa, kota penting dalam sejarah Ottoman:
- Masjid Hijau (Yesil Camii)
- Silk Market
- Gunung Uludag (tergantung musim – cocok untuk wisata salju)
Hari 14: Kembali ke Istanbul & Wisata Belanja
Kembali ke Istanbul. Wisata belanja di Spice Bazaar dan menikmati suasana kota menjelang kepulangan.
Hari 15–16: Perjalanan Pulang ke Indonesia
Hari ke-15 berangkat dari Istanbul menuju Indonesia. Transit di salah satu negara, lalu tiba di Yogyakarta pada hari ke-16. Jamaah kembali ke rumah masing-masing dengan membawa kenangan spiritual dan budaya yang luar biasa.
Penting untuk memilih paket yang memberi waktu cukup di tiap kota agar tidak terasa terburu-buru, terutama bagi jamaah lansia atau keluarga. yang memberi waktu cukup di tiap kota agar tidak terasa terburu-buru, terutama bagi jamaah lansia atau keluarga.
Destinasi Wisata Islami & Bersejarah di Turki
Turki adalah salah satu negara yang kaya akan jejak sejarah Islam, khususnya pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah (Ottoman Empire). Berikut adalah destinasi yang biasa dikunjungi dalam program umroh plus Turki:
Masjid dan Situs Sejarah

- Hagia Sophia (Ayasofya) Hagia Sophia merupakan salah satu bangunan paling ikonik di dunia, terletak di jantung kota Istanbul. Awalnya dibangun sebagai katedral oleh Kekaisaran Bizantium pada abad ke-6 M di masa Kaisar Justinianus, Hagia Sophia adalah lambang kemegahan arsitektur Kristen Ortodoks Timur. Namun pada tahun 1453, saat Sultan Mehmed II (Muhammad Al-Fatih) menaklukkan Konstantinopel, bangunan ini diubah menjadi masjid dan menjadi simbol kejayaan Islam dan penaklukan yang diberkahi.Selama berabad-abad, Hagia Sophia berfungsi sebagai masjid utama Istanbul di bawah pemerintahan Utsmaniyah. Di dalamnya terdapat mihrab, mimbar, kaligrafi Allah dan Rasulullah, serta nama Khulafaur Rasyidin yang besar menghiasi dindingnya, berdampingan dengan mosaik-mosaik khas era Kristen Bizantium. Pada tahun 1935, di masa pemerintahan sekuler Turki modern, Hagia Sophia dijadikan museum. Namun pada tahun 2020, statusnya dikembalikan menjadi masjid oleh pemerintah Turki.Kini, Hagia Sophia kembali digunakan untuk sholat dan tetap terbuka bagi wisatawan. Bagi jamaah umroh plus, mengunjungi Hagia Sophia adalah pengalaman spiritual dan historis yang mendalam—sebuah simbol peralihan peradaban dan toleransi antar agama yang pernah hidup berdampingan di satu tempat yang sama.
- Masjid Biru (Sultan Ahmed Mosque) Terkenal dengan interior ubin biru yang menakjubkan. Masjid ini masih digunakan untuk sholat lima waktu dan juga terbuka bagi wisatawan.
- Istana Topkapi Kediaman resmi sultan-sultan Ottoman selama 400 tahun. Menyimpan artefak penting seperti pedang Nabi ﷺ, jubah sahabat, dan mushaf tua.
- Selat Bosphorus dan Cruise Tour Menyusuri selat yang memisahkan Asia dan Eropa. Dari sini, jamaah bisa menikmati pemandangan kota tua Istanbul yang eksotis.
Destinasi Kota Tambahan (Opsional)
- Cappadocia: Terletak di wilayah Anatolia Tengah, Cappadocia adalah kawasan yang terkenal dengan lanskapnya yang sangat unik dan dramatis. Bukit-bukit dan lembah-lembah di kawasan ini dipenuhi formasi batuan vulkanik yang terbentuk secara alami sejak ribuan tahun lalu. Salah satu aktivitas paling ikonik di Cappadocia adalah menaiki balon udara saat matahari terbit, yang menawarkan pemandangan menakjubkan dari atas langit—sebuah pengalaman yang sulit dilupakan. Selain itu, Cappadocia juga menyimpan nilai sejarah dan religi, dengan banyaknya kota bawah tanah dan gereja batu yang dulu digunakan umat Kristiani pada masa awal. Meskipun tidak termasuk destinasi Islami secara langsung, Cappadocia memberikan pengalaman visual dan budaya yang luar biasa, menjadikannya destinasi yang sangat disukai oleh jamaah umroh plus yang ingin memperluas cakrawala wisata mereka.
- Bursa: kota bersejarah Utsmani dengan Masjid Ulu Cami dan pasar sutra.
Kuliner Halal Khas Turki
Makanan Turki sangat cocok untuk lidah Indonesia. Beberapa yang patut dicoba:
- Kebab, doner, dan iskender kebab: Hidangan berbahan dasar daging sapi atau kambing yang dipanggang, lalu disajikan dalam bentuk gulungan (doner) atau di atas roti pipih dengan saus tomat dan yogurt (iskender). Gurih dan mengenyangkan.
- Roti simit dan lahmacun: Simit adalah roti berbentuk lingkaran bertabur wijen yang populer sebagai camilan pagi. Lahmacun sering disebut “pizza Turki”, berupa roti tipis dengan topping daging cincang berbumbu.
- Baklava dan lokum (permen khas Turki): Baklava adalah kue berlapis filo pastry isi kacang dan sirup madu. Lokum adalah manisan kenyal berbagai rasa yang kerap dijadikan oleh-oleh.
- Sup lentil dan teh hitam (çay): Sup lentil (mercimek çorbası) hangat dan lembut, cocok disantap kapan saja. Teh hitam Turki disajikan dalam gelas kecil melengkung, dan hampir selalu hadir dalam setiap jamuan.
- Dondurma: Es krim Turki ini memiliki tekstur yang unik, kenyal, dan tidak mudah meleleh karena terbuat dari campuran susu, gula, dan salep (bubuk umbi anggrek). Dondurma sering dijual oleh penjual jalanan yang melakukan atraksi dengan cara menarik es krim dan menawarkan sensasi pengalaman yang berbeda.
es krim Dondurma khas Turki
Restoran halal sangat mudah ditemukan, apalagi dalam paket wisata khusus muslim. Namun patut diketahui bahwa muslim di Turki mayoritas menganut mahdzab fiqih Hanafi di mana binatang laut selain ikan dihukumi haram, seperti kepiting. Jangan kaget kalau ada masyarat di sana yang menganggap aneh ketika kita mencari makanan seafood seperti kepiting, udang , dll.
Masyarakat & Bahasa di Turki
Mayoritas penduduk Turki beragama Islam Sunni. Walaupun negaranya sekuler secara konstitusi, nuansa Islam sangat terasa, apalagi di kota-kota seperti Konya dan Istanbul. Banyak masyarakat Turki yang ramah terhadap tamu Muslim, terlebih dari Indonesia.
Bahasa utama adalah Turki. Di tempat wisata, bahasa Inggris umum digunakan. Namun, pemandu lokal atau tour leader umroh biasanya mendampingi dengan komunikasi berbahasa Indonesia.
Iklim dan Cuaca
Turki memiliki empat musim. Berikut ringkasan singkat:
Bulan | Musim | Suhu Umum (°C) | Catatan |
---|---|---|---|
Des–Feb | Musim Dingin | 0–10°C | Bisa turun salju, bawa jaket tebal |
Mar–Mei | Musim Semi | 10–20°C | Sejuk & nyaman untuk jalan kaki |
Jun–Agu | Musim Panas | 25–35°C | Panas, mirip Arab Saudi |
Sep–Nov | Musim Gugur | 15–25°C | Udara segar, cocok untuk lansia |
Musim semi dan gugur biasanya jadi pilihan favorit karena tidak terlalu panas maupun dingin.
Gambaran Berwisata di Turki
Turki kini semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata halal terbaik di dunia. Meski secara sejarah modern Turki telah lama berada di bawah sistem pemerintahan sekuler sejak masa Mustafa Kemal Atatürk, masyarakatnya lambat laun kembali membuka hati kepada ajaran Islam. Kini, syiar Islam mulai tumbuh kembali di ruang publik, meski tidak sekuat di negeri-negeri Arab seperti Saudi Arabia, atau bahkan dibandingkan dengan Indonesia.
Namun demikian, bagi wisatawan Muslim, fasilitas dan atmosfer wisata halal di Turki sangat memadai. Banyak hotel yang menyediakan layanan halal, mulai dari makanan tanpa alkohol, ruang sholat di dalam hotel, bahkan kolam renang terpisah antara pria dan wanita di hotel-hotel berlabel “halal-friendly“.
Kuliner halal pun tersebar luas dan terjangkau. Restoran di Turki umumnya menyajikan makanan berbahan dasar daging sapi, ayam, atau kambing dengan cara pengolahan yang sesuai syariat. Hidangan seperti kebab, kofte, dan baklava bisa dinikmati dengan tenang. Pasar tradisional seperti Grand Bazaar dan Egyptian Bazaar juga menjual oleh-oleh Islami seperti sajadah, tasbih, minyak wangi non-alkohol, dan busana Muslimah.
Yang menarik, tempat wisata umum pun menyediakan fasilitas ibadah, seperti masjid atau ruang sholat (mescit), lengkap dengan tempat wudhu. Bahkan di tengah hiruk-pikuk kota Istanbul atau Bursa, suara adzan masih terdengar lantang dari menara-menara masjid yang megah.
Meski praktik keislaman masyarakat Turki belum sekuat negara Islam lainnya, namun tren positif terus berkembang, terutama di kalangan generasi muda. Maka, berwisata ke Turki tidak hanya menyenangkan secara visual dan sejarah, tapi juga memberi kesempatan untuk melihat bagaimana Islam bangkit perlahan dari tanah bekas kekuasaan Khilafah Utsmaniyah.
Bagi jamaah umroh, ini bisa menjadi momen reflektif sekaligus pengalaman unik dalam menjelajahi dunia Islam secara lebih luas.
Apa Saja yang Termasuk dalam Paket Umroh Plus Turki?
Walaupun setiap travel memiliki kebijakan dan fasilitas berbeda, umumnya berikut adalah yang termasuk dalam paket:
- Tiket pesawat PP (Indonesia–Saudi–Turki)
- Visa Umroh dan Visa Turki
- Akomodasi hotel bintang 4–5 (dekat Masjidil Haram dan Nabawi)
- Transportasi antar kota (bus AC VIP di Saudi, bus pariwisata di Turki)
- Makanan halal 3 kali sehari
- City tour dan tiket masuk destinasi di Turki
- Pemandu wisata berbahasa Indonesia dan pembimbing ibadah (mutawwif)
- Asuransi perjalanan
- Koper, tas selempang, perlengkapan ibadah, air zamzam (jika tersedia)
Siapa yang Cocok Mengambil Paket Ini?
Umroh plus Turki cocok untuk:
- Jamaah muda yang ingin spiritual journey + eksplorasi
- Jamaah berpengalaman yang ingin menambah wawasan sejarah Islam
- Keluarga muda atau pasangan suami istri
- Kelompok pengajian atau komunitas sosial Islam
Bagi jamaah lansia pun masih sangat memungkinkan, asalkan memilih itinerary yang tidak padat dan menggunakan hotel-hotel yang dekat dengan lokasi ibadah.
Tips Sebelum Memilih Paket Umroh Plus Turki
Mengingat perjalanan ini melibatkan dua negara dan dua jenis aktivitas (ibadah & wisata), maka penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
- Cek Legalitas Travel: Pastikan travel memiliki izin PPIU dari Kemenag RI.
- Perhatikan Jadwal & Rute: Apakah ibadah dilakukan dulu atau setelah wisata? Lebih ideal jika umroh dilaksanakan lebih dulu.
- Tinjau Fasilitas dan Akomodasi: Apakah hotel dekat Masjidil Haram/Nabawi? Apakah di Turki menginap di lokasi strategis?
- Baca Testimoni Jamaah: Lihat pengalaman orang-orang yang sudah pernah ikut.
- Hati-hati Harga Terlalu Murah: Bisa jadi ada fasilitas yang dikurangi atau itinerary yang dipadatkan.
Penutup
Umroh plus Turki adalah pilihan tepat bagi mereka yang ingin memperluas cakrawala perjalanan ibadah. Perpaduan antara ibadah spiritual di Tanah Suci dan wisata sejarah Islam di Turki menciptakan pengalaman yang bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga memperkaya ilmu dan wawasan.
Dengan perencanaan yang matang dan memilih travel yang terpercaya, perjalanan ini bisa menjadi salah satu kenangan terbaik dalam hidup seorang Muslim. Semoga artikel ini membantu membuka wawasan, dan siapa tahu, jadi pemantik semangat untuk berangkat ke Haramain dan negeri para sultan, Turki.