Jamaah Indonesia Suka Ayam Goreng Al Baik?

ayam goreng al baik
source: images.dawn.com

Al Baik adalah salah satu restoran cepat saji paling ikonik di Arab Saudi, khususnya di kota suci Mekah. Didirikan pada tahun 1974 oleh Shakour Abu Ghazalah di Jeddah, Al Baik awalnya hanya sebuah outlet kecil. Namun, berkat kelezatan ayam gorengnya yang khas, restoran ini berkembang pesat dan menjadi salah satu merek makanan cepat saji terpopuler di Timur Tengah. Kini, Al Baik memiliki banyak cabang di berbagai kota di Arab Saudi, termasuk Mekah, yang menjadi destinasi utama jamaah haji dan umroh dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Menu unggulan Al Baik adalah ayam gorengnya yang terkenal dengan tekstur renyah di luar dan juicy di dalam. Ayam ini dibumbui dengan rempah-rempah khas yang memberikan cita rasa gurih dan sedikit pedas, membuatnya sangat cocok dengan selera masyarakat Indonesia. Selain ayam goreng, Al Baik juga menawarkan menu udang goreng (Shrimp Meal) yang tak kalah lezat. Setiap hidangan biasanya disajikan dengan nasi atau kentang goreng sebagai pelengkap, serta saus khusus yang menjadi ciri khas Al Baik. Kombinasi rasa ini menjadikan Al Baik sebagai destinasi wajib bagi para pecinta makanan gorengan.

Bagi jamaah haji dan umroh Indonesia, Al Baik bukan sekadar restoran biasa. Ayam gorengnya telah menjadi semacam “makanan kenyamanan” yang mengingatkan mereka pada rumah. Banyak jamaah Indonesia yang sengaja mengunjungi Al Baik setelah beribadah di Masjidil Haram, baik untuk makan siang, makan malam, atau sekadar membawa pulang sebagai oleh-oleh. Popularitas Al Baik di kalangan jamaah Indonesia juga didukung oleh harganya yang terjangkau dan porsi yang besar, membuatnya menjadi pilihan ekonomis untuk makan selama berada di Mekah.

Di Mekah, Al Baik memiliki beberapa cabang strategis, salah satunya berada di Jabal Al Kaaba Mall. Lokasi ini sangat dekat dengan Masjidil Haram, sehingga mudah dijangkau oleh jamaah setelah beribadah. Selain itu, cabang-cabang Al Baik di Mekah biasanya ramai dikunjungi, terutama pada jam-jam makan seperti setelah Dzuhur atau Maghrib. Meskipun ramai, proses pelayanan di Al Baik terkenal cepat, sehingga jamaah tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menikmati hidangannya.

Pengalaman makan di Al Baik sering kali menjadi kenangan tersendiri bagi jamaah Indonesia. Suasana restoran yang bersih dan nyaman, ditambah dengan aroma ayam goreng yang menggoda, membuat setiap kunjungan terasa spesial. Bagi jamaah yang ingin menghindari keramaian, disarankan untuk datang di luar jam makan utama, seperti setelah Subuh atau sebelum Maghrib. Selain itu, pastikan untuk membawa uang tunai karena beberapa cabang mungkin tidak menerima pembayaran non-tunai.

Harga menu di Al Baik sangat terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan kualitas dan porsinya. Satu paket ayam goreng biasanya dijual dengan harga mulai dari 10-20 SAR (sekitar 40.000-80.000 IDR), tergantung pada pilihan menu dan lokasi cabang. Porsinya yang besar membuat satu paket sering kali cukup untuk dua orang, sehingga cocok untuk berbagi dengan teman atau keluarga. Hal ini menjadikan Al Baik sebagai pilihan hemat bagi jamaah yang ingin menikmati makanan lezat tanpa mengeluarkan banyak uang.

Fakta menarik tentang Al Baik adalah restoran ini sempat menjadi viral di media sosial Indonesia karena kelezatan ayam gorengnya. Banyak jamaah yang membagikan pengalaman mereka mengantre panjang hanya untuk mencicipi ayam Al Baik, bahkan ada yang membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Meskipun antreannya sering kali panjang, rasa ayam goreng Al Baik dianggap sepadan dengan waktu dan usaha yang dikeluarkan. Selain itu, Al Baik dikenal karena eksklusivitasnya, karena hingga beberapa tahun terakhir, restoran ini hanya membuka cabang di Arab Saudi. Baru belakangan ini Al Baik mulai berekspansi ke negara lain, seperti Uni Emirat Arab.

Bagi jamaah Indonesia yang berencana mengunjungi Al Baik selama berada di Mekah, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Pertama, usahakan untuk datang di luar jam makan utama agar tidak perlu mengantre terlalu lama. Kedua, pastikan membawa uang tunai karena tidak semua cabang menerima pembayaran non-tunai. Ketiga, jika ingin membawa pulang ayam Al Baik sebagai oleh-oleh, pastikan untuk memesan dalam jumlah cukup karena stok sering kali habis cepat, terutama pada musim haji dan umroh. Terakhir, jangan lupa untuk mencoba saus khas Al Baik yang menjadi pelengkap wajib saat menyantap ayam gorengnya.

Secara keseluruhan, Al Baik bukan sekadar restoran cepat saji biasa. Bagi jamaah haji dan umroh Indonesia, Al Baik telah menjadi bagian dari pengalaman spiritual mereka di Tanah Suci. Kelezatan ayam gorengnya, harga yang terjangkau, dan lokasinya yang strategis membuat Al Baik menjadi destinasi wajib selama berada di Mekah. Tak heran jika banyak jamaah Indonesia yang selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Al Baik, baik untuk sekadar makan atau membawa pulang kenangan manis dari Tanah Suci.