“Wanita muslimah kalau pergi umroh bingung harus bawa apa saja?”
Kalimat ini sering terucap dari jamaah wanita, apalagi yang baru pertama kali berangkat ke Tanah Suci. Durasi perjalanan yang hanya 9–12 hari memang tergolong singkat, tapi justru di situlah tantangannya: barang harus cukup, tapi jangan sampai rempong. Karena ini perjalanan lumayan mahal dan makan waktu, tentu saja persiapan harus matang, tidak seperti kalau kita sedang bepergian ke desa sebelah :D.
Nah, di artikel ini, kita akan bahas satu per satu perlengkapan umroh penting yang wajib dan sebaiknya dibawa oleh wanita selama perjalanan 9 – 12 hari. Dari pakaian, perlengkapan ibadah, sampai hal-hal kecil tapi sangat membantu seperti tas selempang dan power bank. Setiap poin mohon disesuaikan dengan kebutuhan, karena perjalanan umroh 1 bulan penuh (30 hari) akan butuh perlengkapan lebih banyak. Simak sampai akhir ya!
1. Pakaian: Nyaman, Syar’i, dan Praktis
Pakaian Ihram (2 Set)
Fungsi: Digunakan saat miqat, thawaf, dan sa’i.
Kelebihan dibawa: Warna putih memberi kesan kesucian dan seragam. Kalau punya dua, bisa ganti kalau satu kotor atau basah.
Risiko kalau hanya bawa satu: Kalau kena noda atau basah, harus buru-buru cuci dan keringkan, dan ini bisa jadi ribet.
Tips: Pilih bahan katun atau rayon yang adem dan tidak terlalu tebal, lebar agar tidak membentuk aurat.
Pakaian Sehari-hari (3–5 stel)
Idealnya: Baju longgar, menyerap keringat, dan mudah dipadukan dengan jilbab.
Kelebihan: Tidak perlu repot mencuci, tinggal ganti setiap hari.
Kalau minim pakaian: Harus mencuci di hotel, yang bisa jadi tidak praktis terutama jika tidak bawa sabun cuci atau tempat menjemur.
Mukena (2 set)
Kelebihan: Mukena ringan bisa dibawa ke masjid dan digunakan saat perjalanan. Lebih baik lagi bila pakaian syar’i jamaah wanita sudah masuk kriteria ideal untuk difungsikan sebagai mukena saat sholat. Sehingga tidak ada istilah ‘bawa mukena’ lagi.
Cadangan: Kalau satu basah (misalnya karena wudhu atau keringat), masih punya satu lagi untuk digunakan.
Pakaian Dalam (4–6 pasang)
Praktis bawa cukup dan ringan. Bisa pilih yang cepat kering jika ingin mencuci. Ada juga tersedia celana dalam sekali pakai, biasa dijual di toko perlengkapan haji / umroh, seperti toko HAMIDAH
Baju Tidur (1–2 stel)
Pilih yang longgar dan nyaman. Jangan lupa bawa cadangan, karena tidak semua hotel menyediakan laundry express.
Kaos Kaki (3–5 pasang)

Gunakan kaos kaki berbahan katun. Bermanfaat juga untuk menghindari panas lantai Masjidil Haram. Kini telah tersedia inovasi kaos kaki wudhu khusus muslimah sehingga kita bisa basahi kaki tanpa harus melepas keseluruhan kaos kaki.
Jilbab/Kerudung (3–5 buah)
Pilih warna netral agar cocok dengan semua baju.
Jangan lupa bawa dalaman kerudung (ciput) agar tetap rapi.
2. Perlengkapan Ibadah
Mushaf Al-Qur’an Ukuran Kecil
Bermanfaat saat perjalanan atau saat menunggu di masjid.
Jika membawa versi digital (aplikasi), tetap bawa versi cetak agar bisa dibaca tanpa baterai.
Sajadah Travel
Ukuran kecil, tipis dan ringan, bisa dilipat dan masuk tas. Cocok untuk sholat di area mushola area publik selama perjalanan.
Tasbih
Untuk dzikir setelah sholat. Bisa pilih tasbih digital juga.
Catatan: Walau kelihatan sepele, alat ibadah yang nyaman dipakai bikin ibadah jadi lebih khusyuk.
3. Peralatan Mandi dan Perawatan Diri
Peralatan Mandi (dalam ukuran travel)
Sabun, sampo, pasta gigi, sabun wajah, dan handuk kecil
Simpan dalam pouch anti bocor agar tidak mengotori koper.
Skincare dan Lip Balm
Cuaca Arab Saudi cenderung kering dan ekstrim. Kulit beresiko mudah pecah. Bawalah pelembap wajah, sunscreen, dan lip balm, seperti merek Cream 21 atau vaseline.
Jangan bawa terlalu banyak. Pilih yang multifungsi (misalnya pelembap + SPF).
Pembalut dan Pantyliner
Bawa secukupnya, minimal 10–12 lembar. Waktu haid bisa tidak terduga, dan di Arab Saudi belum tentu cocok dengan produk lokal.
Jika haid datang di luar rencana, bisa tetap nyaman dengan persiapan ini.
Hand Sanitizer & Tisu Basah
Untuk menjaga kebersihan sebelum dan sesudah makan, atau ketika tidak menemukan air bersih.
4. Obat-Obatan Pribadi dan Kesehatan
Obat Pribadi
Obat yang biasa dikonsumsi: maag, flu, sakit kepala, diare.
Sertakan vitamin harian dan minyak angin/roll-on aroma terapi.
Obat Anti Mabuk Perjalanan (kalau perlu)
Berguna terutama bagi yang tidak tahan naik pesawat atau bus antar kota.
Tips: Simpan semua obat dalam satu pouch terpisah, lengkap dengan label atau keterangan penggunaannya.
5. Perlengkapan Tambahan yang Sering Diremehkan
Tas Selempang atau Waistbag
Fungsinya vital: menyimpan paspor, visa, uang, kartu hotel, dan ponsel.
Pilih yang ringan dan bisa dikenakan di depan tubuh (lebih aman).
Kacamata Hitam & Masker
Udara di Mekkah–Madinah bisa sangat terik dan berdebu.
Masker juga melindungi dari polusi dan bau menyengat di area ramai.
Alas Kaki yang Nyaman (Sandal atau Sneaker)
Gunakan sandal untuk aktivitas sekitar masjid.
Sepatu atau sneaker bisa dipakai saat city tour atau perjalanan antar kota.
Power Bank (minimal 10.000 mAh)
Jangan andalkan colokan hotel. Power bank sangat dibutuhkan saat di bus atau antri di area masjid.
Payung Lipat atau Topi Lebar
Terik matahari bisa menyengat, terutama saat berjalan ke masjid dari hotel.
Colokan Kaki 3

Instalasi kelistrikan di Saudi agak berbeda dengan Indonesia. Sehingga Charger HP butuh colokan tambahan agar bisa mendapatkan suplai listrik dari colokan di sana.
6. Dokumen Penting: Jangan Sampai Tertinggal!
Dokumen yang Harus Dibawa:
Paspor dan visa
Tiket dan itinerary perjalanan
Kartu identitas (KTP)
Kartu vaksin dan kartu kuning (jika masih diwajibkan)
Salinan dokumen penting (dalam bentuk fotokopi dan digital di HP)
Tips: Simpan dokumen dalam dompet tahan air. Backup juga ke Google Drive atau email untuk jaga-jaga.
7. Teknologi Penunjang Ibadah
Aplikasi Penting di HP:
Arah kiblat dan jadwal sholat (seperti Muslim Pro, Qibla Finder)
Aplikasi Nusuk. Untuk kemudahan antri di Raudhah Madinah
Peta dan navigasi (Google Maps offline)
Aplikasi Bekal Haji. Info manasik dan doa-doa umroh
Tips: Download aplikasi ini sebelum berangkat dan pastikan bisa dipakai secara offline.
Barang-Barang yang Sebaiknya Tidak Dibawa
Perhiasan berlebihan: Rentan hilang atau jadi target pencopet.
Barang elektronik berlebihan: Fokus ibadah, bukan rekreasi.
Produk yang mengandung alkohol/parfum menyengat: Bisa menimbulkan masalah saat ihram. Bahkan ukuran produk cairan yang terlalu besar bisa disita petugas bandara saat akan terbang.
- Uang Kertas Riyal terlalu banyak. Di Saudi tersedia ATM yang bisa tarik uang riyal. Toko dan pedagang di sana juga menerima uang rupiah.
Pakaian ketat, transparan, atau mencolok warnanya: Kurang sesuai untuk suasana ibadah.
Jangan Overthinking, Tapi Jangan Lalai Juga
Demikian 7 Macam Perlengkapan Umroh Wanita untuk 9-12 Hari yang kami sadurkan dari berbagai sumber dan pengalaman. Menjalankan umroh bukan tentang membawa koper paling besar, tapi membawa hati yang paling siap. Pastikan semua perlengkapan umroh yang dibawa memang dibutuhkan. Prinsipnya: cukup, ringkas, dan bermanfaat.
Bagi wanita, persiapan memang sedikit lebih kompleks, tapi justru dengan persiapan yang baik, perjalanan ibadah bisa lebih tenang, nyaman, dan penuh makna. Semoga checklist ini membantu kamu (atau kerabatmu) yang akan berangkat umroh dalam waktu dekat.